Posts

Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi mikro

A.Kebijakan Harga Pada saat tertentu terkadang terjadi gejolak yang menyebabkan keadaan pasar berubah-ubah,contohnya permintaan yang lebih besar daripada penawaran atau penawaran yang lebih besar dari permintaan.Disinilah peran pemerintah diperlukan sebagai penengah antar produsen dan konsumen agar salah satu pihak tidak ada yang dirugikan. Berikut ini adalah bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengatur harga keseimbangan dipasar. 1.       Kebijakan Harga Terendah(Floor Price) Kebijakan ini adalah dimana harga yang berlaku di pasar dianggap berlalu rendah dan merugikan produsen.Dalam hal ini, jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan sehingga menyebabkan kondisi surpulus dimana jumlah pasokan barang yang beredar di masyarakat sangat banyak.Karena ,permintaan yang sedikit,produsen menjual barangnya dengan harga semurah-murahnya agar bisa habis terjual.Sehingga hargapun menjadi begitu rendahnya dan mengancam produsen.Peran pemerintah yang kemudian m

BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN EKONOMI

Kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalan atau proses kehidupan ekonomi masyarakat melalui anggaran belanja Negara atau APBN. Arti dan Tujuan Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsure APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. Tujuan ke

tingkat biaya produksi

Dinegara maju tingkat biaya produksi sangat tinggi ,dibandingkan dengan negara berkembang .Itulah yang menjadi alasan ,mengapa negara maju meninvestorkan ke negara berkembang. Misalnya:             Perusahaan A  (negara maju) menjalankan bisnisnya dinegaranya sendiri ,maka biaya –biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut akan banyak pengeluaran dalam menjalankan bisnisnya ,maka perusahaan tersebut akan mengalami sedikit keuntungan .Lain halnya jika perusahaan A menginvestasikan modalnya ke perusahaan B (negara berkembang) maka biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sedikit dan perusahaan tersebut akan banyak mengalihkan (menginvestasikan) ke negara berkembang, maka akan juga berakibat buruk bagi perusahaan yang ada di negaranya sendiri. Misalnya: Jika perusahaan A (negara maju) menginvestasikan semua modalnya ke negara berkembang maka akan berdampak buruk bagi maju itu sendiri<karena penduduk di negara maju tidak mendapat pekerjaan dan kurangnya lapangan pekerja

“Masuknya Produk & Tenaga Kerja Negara Berkembang ke Negara Maju”

     Dalam masuknya produk negara berkembang ke negara maju ini sangatlah suatu keselektifan sangat baik untuk menunjang tingkat perekonomian dinegara berkembang dlam perdagangan pasar bebas di internasioanl cabang ekonomi yang dilakukan oleh negaramaju tersebut untuk memproduksi hasil barang dari negara berkembanguntuk dijual dinegara maju .Dalam perdagangan ini akan terjadi hubungan timbal balik yang pasif dalam arti dimana saat barang dari negara berkembang dikirimkan ke sebuah negara maju tersebut ,tentunya negara berkembang lebih mendapat modal utama dari hasil penghasilan dari negara maju tersebut.Dikarenakan penjualan dari hasil barang negara berkembang ke negara maju penjualannya lebih murah dan lebih banyak terjual dalam modal utama .Penghasilan untuk negara berkembang dan hasil itu juga merugikan bagi negara berkembang sebagai hasil ekspor ke negara maju .Dalam negara maju sangat susah ,dalam mengeksportanya ke negara berkembang sebab dalam ekspornya negara maju sangat leb

Sumber Daya Manusia

            Merupakan potensi atau kemampuan yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk  sosial yang adaptif dan transformatif. Adaptif : mudah menyesuaikan diri dengan keaadan atau dalam lingkungan sekkitarnya Transformatif : dapat bersifat berubah-ubah Yang mampu mengolah dan membimbing dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di dalamnya untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupan dengan tataan yang seimbang dan berkelanjutan. Sumber daya manusia dapat berupa jasa atau tenaga yang di miliki kemudian di salurankan atau di kembangkan dalam suatu bidng yang berpotensi dan sesuai degan jasanya. Semakain banyaknya sumber daya manusia semakin membuat suatu negara dapat mencapai kesejahteaan hidup begitu juga sebaliknya.

Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan

Dalam sistem hukum indonesia banyak sekali kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Salah satunya hukum masih dapat di beli dengan uang. Sehingga,muncul ketidak adilan dan sistem hukum yang ada di indonesia ini tidak dapat berjalan dengan lancar.               Dengan segala infrastruktur hukum yang pada substansi dan esensinya tidak berbeda terhadap sebuah sistem hukum agar jangan terlalu masa mapan back dan follow up komprehensif dan proaktif dari hukum tidak segala praktek sistem kepercayaan dan kondisi status quo yang alam terpenuhinnya infrastruktur dan  namun pada perjalanannya belanda sebagai penjajah tidak membangun sistem hukum dan infrastruktur kelembagaan hukum yang mapan sistem hukum dan kelembagaan terbangun yang terbuka dan relatif stabil sistem hukum yang mapan dan politik mempunyai kedudukan yang sejajar hukum tidak dapat ditafsirkan sebagai bagian dari sistem upyang komprehensif dan proaktif dari hukum tidak yang kuat dari sektor pertanian dan komonditas sumber daya alam

CARA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK SUKSES DI PASAR MONOPOLISTIK

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Setelah kita mengetahui ap